Rabu, 01 April 2015

METODE ILMIAH, KARAKTERISTIK, LANGKAH ILMIAH, DAN SIKAP ILMIAH


Apa itu metode ilmiah?  Seiring dengan perkembangan teknik perumusan masalah, berbagai fenomena alam dapat dijelaskan melalui suatu metode yang disebut metode ilmiah. Metode ilmiah adalah metode yang tersusun atas langkah-langkah yang sistematis yang digunakan untuk memecahkan masalah. 
Langkah-langkah metode ilmiah yang umum dilakukan adalah sebagai berikut ini:
Ø  Menentukan dan merumuskan masalah: Langkah ini meliputi menentukan dan merumuskan hal-hal apa saja yang perlu diselidiki dan dipelajari untuk memperoleh jawaban. Dalam merumuskan masalah, kita perlu membuat daftar pertanyaan. Daftar pertanyaan biasanya diawali dengan kata tanya apa, mengapa, siapa, bagaimana, dan di mana. Contoh: mengapa tanaman tumbuh ke arah sinar matahari?
Ø  Mengumpulkan data: Mengamati dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan masalah yang diselidiki. Contoh: tanaman dalam pot tumbuh ke arah jendela.
Ø  Membuat hipotesis: Membuat dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang diselidiki. Contoh:pertumbuhan tanaman dipengaruhi cahaya.
Ø  Melakukan eksperimen (percobaan): Percobaan dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Biasanya, percobaan dilakukan berulang kali sehingga dapat ditarik kesimpulan yang baik dan benar. Contoh: sepuluh tanaman diberi perlakuan penyinaran di salah satu sisi tanaman tersebut.
Ø  Menarik kesimpulan: Setelah dilakukan beberapa percobaan, maka dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh cahaya.


Karakteristik Metode Ilmiah

Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan-pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam table. Digambarkan dalam bentuk grafik atau dipetakan dan diproses dengan penghitungan statistika seperti korelasi dan regresi.

Umumnya terdapat empat karakteristik penelitian ilmiah :

·         Sistematik. Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
·         Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
·         Empirik. Artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.

Landasan empirik ada tiga yaitu :
a)      Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
b)      Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.
c)      Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya.

·         Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.


Untuk dapat menggunakan metode ilmiah dengan baik, para ilmuwan harus memiliki beberapa sikap ilmiah. Sikap ilmiah adalah suatu sikap yang meliputi:

§  Rasa ingin tahu: Selalu terdorong untuk lebih banyak ingin mengetahui. Caranya dengan membaca buku, bertanya kepada orang yang lebih tahu, mengadakan pengamatan, dan melakukan percobaan sendiri.
§  Kejujuran: Mencatat sesuai dengan hasil pengamatan, meskipun tidak sesuai dengan yang diharapkan.
§  Ketekunan: Tidak mudah putus asa jika hasil percobaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Tidak segan-segan mengulangi percobaan.
§  Ketelitian: Tidak ceroboh, baik dalarn merencanakan, menggunakan alat maupun bahan, mengukur, mencatat data, mengolah data, dan dalam menarik kesimpulan.
§  Obyektivitas: Pendapat dan kesimpulan yang diarnbil harus berdasarkan fakta yang ada, bukan berdasarkan pendapat pribadi atau orang lain.
§  Keterbukaan: Mau bekerja sarna dengan orang lain, mau menerima kritikan atau saran dari orang lain yang bersifat membangun, dan mau memberikan pengalarnannya kepada orang lain.




http://sheilynurfajriah.blogspot.com/2013/04/pengertian-karakteristik-dan-langkah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar