Pertamax.
bahan
bakar yang memiliki oktan 92 ini di produksi oleh PT.Pertamina, yang notabene perusahaan
yang berada dibawah naungan pemerintahan. Sebenarnya ada tiga kategori SPBU
Pertamina .Pertama COCO alias corporate owner corporate operate, CODO yakni
corporate owner dealer operate. Terakhir DODO, dealer owner dealer operate. Ini
berdasar pada situs spbu.pertamina.com
.SPBU di wilayah Jakarta dan sekitarnya tertera huruf 31.XXXXX atau 34.XXXXX.
Angka awal pertama menandakan kode wilayah . Sedang angka kedua mengandung arti
kepemilikan.
Jika angka 1 berarti kepemilikan Pertamina sendiri. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta atau dealer.
Jika angka 1 berarti kepemilikan Pertamina sendiri. Sedangkan angka 4 berarti kepemilikan swasta atau dealer.
Shell
super.
bahan
bakar ini jugamemiliki oktan 92 ini di produksi oleh Shell(Royal Dutch Shell
plc), shell sendiri adalah perusahaan dari Den Haag, Belanda. Nah kalau perusahaan
ini saya kurang tau banyak hehe.
Oke
kali ini saya akan membahas tentang pertamax dan super. Agak susah juga memilih
antara kedua bahan bakar diatas. Pada intinya semua tergantung pada kenyamanan
konsumennya itu sendiri. Ada yang nyaman pakai pertamax, ada juga yang pakai
shell super. Bermacam-macam pula pertimbangannya, entah dari segi harga,
kualitas, servis SPBU, cocok-cocokan sama mesin dan lainnya.
Saya sendiri
memakai beat pgm fi, sering banget gonta ganti bahan bakar, tergantung dimana
posisi motor, kalo di daerah cawang atau di depok ngisi di shell, selain itu di
pertamina. Oh iya saya lebih prefer ke shell. Saya coba buat perbandingan
1. Kebersihan
Kebersihan Shell sangat bersih dibanding dengan pertamina, mungkin karena pelanggan di shell tidak sebanyak di pertamina, mungkin juga pihak shellnya memang sering membersihkan spbu-nya. Pertamina juga banyak kok spbu yang bersih, dan banyak juga yang kurang bersih.
Kebersihan Shell sangat bersih dibanding dengan pertamina, mungkin karena pelanggan di shell tidak sebanyak di pertamina, mungkin juga pihak shellnya memang sering membersihkan spbu-nya. Pertamina juga banyak kok spbu yang bersih, dan banyak juga yang kurang bersih.
2. Layanan
Layanan Shell juga bagus, selalu memberikan salam
kepada costumer nya. Nah kalau spbu pertamina, ada beberapa yang masih
memberikan ucapan salam, namun ada juga yang tidak. Oiya kalo di pertamina kadang
kalau mau isi pertamax ikut nyampur dulu di dalam antrian yang ingin isi
premium, seharusnya pertamina memberikan jalur sendiri untuk yang ingin mengisi
pertamax/plus, namun sekarang sudah banyak spbu yang menerapkan seperti itu. Kalo
di shell mah selalu sepi jadi gak usah ngantri.
3. Fasilitas
Di
tiap spbu shell selalu ada mini market (Shell Select), selalu ada post
pengisian tekanan ban, air, Toilet yang bersih dan terawat, serta karyawan yang
sikapnya lebih ramah, pembayaran selalu dilampirkan bon. Spbu pertamina juga
sudah hampir banyak yang memiliki fasilitas seperti shell, namun ada juga yang
masih belum memiliki fasilitas lengkap, kalau isi di pertamina mah gapernah
dikasih bon nya, kecuali kita yang minta sendiri.
4. Keterjangkauan
Nah kalau ini, pertamina raja nya, hampir ada
diseluruh Indonesia, kalau shell cuma ada di kota-kota besar, yah kira-kira
perbandingan pertamina:shell 30:1 untuk seluruh Indonesia.
5. Harga
Ini faktor terakhir tapi mungkin jadi alasan utama
sampai sekarang, biasanya harganya terpaut antara Rp 50- Rp 150. Terkadang lebih
murah shell kadang pertamina. Namun dalam update harga pasar, shell lah yang
tercepat update harga.
6. Mesin
Nah dalam mesin, tadi saya bilang memakai motor beat
pgmfi, kalau buat pertamax, tarikan cepat, enak dibawa ngebut, tetapi suara
mesin lebih berisik. Kalau memakai shell super, tarikan agak berat, dibawa
ngebut lumayan enak, namun suara mesin lebih halus dibandingan pertamax. Masalah
hemat/ tidaknya, saya kurang merhatiin.
Nah gimana menurut kalian? Apa kalian sependapat
dengan saya atau punya pendapat lain? Ini semua dinilai dari bagaimana anda
melihat suatu produk dan kualitasnya. Terimakasih atas perhatiannya..
Kalau soal bon sih, sepertinya repot juga kalau harus ngasih bon ke pelanggan pertamina yang selalu rame. Bukan gimana-gimana, yang ngantri dibelakang itu yang kasian.
BalasHapusItu opini aja sih, ada plus minus memang untuk soal bon ini. Pertamina solusi bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan